10 Mei 2013

KENDALA DALAM MENULIS


Menulis butuh kesabaran dan konsentrasi, tapi dibalik semua itu ada beberapa “kesulitan” yang harus dihadapi saat menulis. Ini dia:
  •    Sulit Memulai
Seperti yg diketahui bahwa menulis dijaman digital sekarang ga’ pake mesin tik ato pena hero lagi, tapi pake PC (atau media lain yg bisa bwt ngetik lah.) Nah, saat kita baru ngidupin laptop, akan ada beberapa hal yg jadi ‘setan’ untuk menghambat kreativitas kita dalam menulis. Mereka adalah: lagu-lagu yang baru aja di donlot, foto-foto terakhir kita hang-out, dan film-film baru atau film usang yang udah ribuan kali ditonton. Aduh, banyak banget ya… Belum game-game seru yg bikin ketagihan main. OK, cukup.
Mereka-mereka itu merupakan serangkaian penghambat yg dahsyat untuk kita mulai menulis. Hal-hal tersebut adalah sekumpulan soft data hebat dan wah, amazing yg bikin kita malas membuka dokumen Ms Word tujuan kita.
Selanjutnya…

  •    Hard to Keep Focus
Kesulitan mempertahankan konsentrasi sangat tidak asing dialami saat kita menulis. Ada-ada saja hal yang membuat kita beralih melakukan hal lain sebelum tulisan kita selesai. Dengan kata lain, kita lebih memilih untuk beraksi pada hal yang seharusnya belum ‘wajib’ dilakukan ketimbang menyelesaikan tulisan kita. Kita lebih berkeinginan untuk beraktivitas dg hal-hal lain tersebut daripada memilih untuk tetap focus pada tujuan menulis. Ini juga bisa disebabkan dan menyebabkan rasa bosan berkepanjangan.
Dengan begini, konsentrasi-pun tidak akan kita dapatkan.
Next,

  •  Gampang Mengantuk
Nah, yang satu ini agaknya sedikit melenceng dari hambatan menulis lainnya, tapi sebenar-dan-sesungguhnya (haha) ini adalah hambatan paling besar yang dialami penulis, alias saya sendiri (hahaha).
Rasa kantuk akan sangat sulit diabaikan apabila telah menyerang pelupuk mata.
Hal ini berpengaruh kuat saat kita memiliki keinginan yang luar biasa cetar membahana untuk menyelesaikan tulisan kita (walaupun usahanya kurang), tapi si-tulisan ini ga’ kelar-kelar.
Ya iyalah… malas, bosan, ngantuk, apalagi coba?
Dan dengan persentase yg sangat tidak pasti, sangat bisa dipastikan bahwa perasaan ingin tidur jauh lebih dominan daripada keinginan besar untuk menyelesaikan tulisan.
Disisi lain, ketika kita ingin begadang dengan berusaha menjaga mata untuk tetap terbuka lebar dengan minum kopi 1 teko-pun, ga’ akan ada efeknya kalo emang benar-benar mengantuk.
Selamat deh tukang ngantuk!

            Jadi, adakah kiat-kiat untuk menanggulangi ketiga hal buruk tersebut???