Menulis butuh kesabaran dan
konsentrasi, tapi dibalik semua itu ada beberapa “kesulitan” yang harus
dihadapi saat menulis. Ini dia:
- Sulit Memulai
Seperti yg diketahui bahwa menulis dijaman digital sekarang
ga’ pake mesin tik ato pena hero lagi, tapi pake PC (atau media lain yg
bisa bwt ngetik lah.) Nah, saat kita baru ngidupin laptop, akan
ada beberapa hal yg jadi ‘setan’ untuk menghambat kreativitas kita dalam
menulis. Mereka adalah: lagu-lagu yang baru aja di donlot, foto-foto terakhir
kita hang-out, dan film-film baru atau film usang yang udah ribuan kali ditonton. Aduh, banyak
banget ya… Belum game-game seru yg bikin ketagihan main. OK, cukup.
Mereka-mereka itu merupakan serangkaian
penghambat yg dahsyat untuk kita mulai menulis. Hal-hal tersebut adalah
sekumpulan soft data hebat dan wah, amazing yg bikin kita malas membuka
dokumen Ms Word tujuan kita.
Selanjutnya…
- Hard to Keep Focus
Kesulitan mempertahankan konsentrasi sangat tidak
asing dialami saat kita menulis. Ada-ada saja hal yang membuat kita beralih
melakukan hal lain sebelum tulisan kita selesai. Dengan kata lain, kita lebih
memilih untuk beraksi pada hal yang seharusnya belum ‘wajib’ dilakukan
ketimbang menyelesaikan tulisan kita. Kita lebih berkeinginan untuk
beraktivitas dg hal-hal lain tersebut daripada memilih untuk tetap focus pada
tujuan menulis. Ini juga bisa disebabkan dan menyebabkan rasa bosan
berkepanjangan.
Dengan begini, konsentrasi-pun tidak akan kita dapatkan.
Next,
- Gampang Mengantuk
Nah, yang satu ini agaknya sedikit melenceng dari
hambatan menulis lainnya, tapi sebenar-dan-sesungguhnya (haha) ini adalah
hambatan paling besar yang dialami penulis, alias saya sendiri (hahaha).
Rasa kantuk akan sangat sulit diabaikan apabila telah
menyerang pelupuk mata.
Hal ini berpengaruh kuat saat kita memiliki keinginan
yang luar biasa cetar membahana untuk menyelesaikan tulisan kita (walaupun
usahanya kurang), tapi si-tulisan ini ga’ kelar-kelar.
Ya iyalah… malas, bosan, ngantuk, apalagi coba?
Dan dengan persentase yg sangat tidak pasti, sangat
bisa dipastikan bahwa perasaan ingin tidur jauh lebih dominan daripada
keinginan besar untuk menyelesaikan tulisan.
Disisi lain, ketika kita ingin begadang dengan berusaha
menjaga mata untuk tetap terbuka lebar dengan minum kopi 1 teko-pun, ga’ akan
ada efeknya kalo emang benar-benar mengantuk.
Selamat deh tukang ngantuk!
Jadi, adakah kiat-kiat untuk menanggulangi ketiga hal buruk tersebut???